SAMBUTAN KETUA PGRI PROVINSI JAWA TIMUR PADA GEBYAR 1 MUHARRAM 1445 H

SAMBUTAN KETUA PGRI PROVINSI JAWA TIMUR PADA GEBYAR 1 MUHARRAM 1445 H

Pada Tanggal 19 Juli ketua PGRI Jawa Timur menghadiri kegiatan pengajian 1 Muharram  yang telah dihadiri sekitar 700o Jamaah .   Dalam  peringatan 1 Muharram menyampaiakan bahwa beliau mengiginkan anak-anak generasi muda murid, para guru para alim ulama , dapat  membudayakan 1 Muharram    itu menjadi kegiatan yang terbaik seperti  Rasulullah sampaikan yang ,  maknanya bahwa dalam  satu tahun ada 12 bulan dan dari 12 bulan ini ada yang sangat istimewa adalah bulan Dzulqo'dah , Dzulhijjah ,  haram serta bulan Rajab . Sehingga 1 Muharram ini digunakan untuk  tabligh.

Selaku ketua PGRI Jawa Timur juga sebagai  ketua IPHI ingin membawa bagaimana harmonisasi generasi ke depan berpikir tentang Muharram itu merupakan sejarah yang luar biasa sejarah yang memang tidak bisa dilupakan . artinya kalau sepuh pini sepuh dulu berjuang para pahlawan kita Islam dulu berjuang itu harus kita teladani sehingga tidak akan menjadi sukses apabila pada generasi yang akan datang itu tidak meneladani daripada pejuang alim ulama saat itu jadi ketua PGRI Jawa Timur ingin berpikir itu termasuk kenapa Asyura itu menjadikan sesuatu yang ditakuti oleh orang-orang untuk bersyukur karena sebenarnya bukan ditakuti bagi orang muslim karena justru menghormati menempatkan pada posisi-posisi yang sangat tawaduk terhadap bulan atau Muharram itu sebagai hasil rasa perjuangan bagaimana bumi seisinya ada bagaimana nabi Nuh bagaimana nabi Adam ini diuji dan ada solusi pada bulan Muharram.   Serta mengajak  anak anak dari pada   joget-jogetan yang justru lebih berbahaya  serta  membawa kearah keteladanan agak mengaji .  juga dalam rangka merubah slogan-slogan zaman perjuangan menjadi karakter yang terbangun dengan islami yang dijiwai dengan Quran .

Pondok pesantren guru itu memang menjadikan suatu pilar daripada perubahan yang hasilnya bagaimana NKRI dan ini bagaimana hasil mempersatukan bangsa ini bagaimana karakter bangsa ini dan bagaimana generasi yang akan datang itu hanya akan dihasilkan dari pendidikan sekarang pendidikan sekarang itu di samping teknologinya ya harus ilmu pengetahuan dan ketakwaannya maka yang sekarang ini memang kelihatannya kecil 25 tahun lagi ini menjadi pemimpin maka kami berharap untuk bisa membantu membekali dengan dakwah-dakwah secara kegiatan keilmuan yang harus kita bangun itu yang menjadi sangat penting hari ini anak-anak dengan terkesima teknologi yang namanya itu adalah bagaimana tata krama kepada orang tua bagaimana tata krama antar teman bagaimana tata krama dengan para guru pada ustad dan sangat tipis maka kita harus bergerak segera melakukan perubahan-perubahan ini menjadi penting.